Kevin Garnett - NBA

Rabu, 31 Januari 2018

Penyakit Kanker paru-paru

Kanker paru-paru adalah suatu kondisi dimana sel-sel tumbuh secara tidak terkendali di dalam paru-paru (organ yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke dalam darah saat menghirup napas dan membuang karbondioksida saat menghela napas). Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi.
Meskipun begitu, kanker paru-paru termasuk salah satu jenis kanker yang paling bisa dicegah. Kondisi ini kebanyakan diderita oleh para perokok aktif dan pasif. Pada tahap awal, tidak ada tanda atau gejala kanker paru-paru yang jelas. Tapi kemudian gejala seperti batuk secara berkelanjutan hingga mengalami batuk darah, selalu merasa kehabisan napas, kelelahan tanpa alasan,dan penurunan berat badan akan muncul.
Kanker Paru-paru-Alodokter

Penderita Kanker Paru-paru di Indonesia

Berdasarkan data WHO, kanker paru-paru adalah salah satu jenis kanker yang paling sering menyerang laki-laki Indonesia. Berdasarkan data Globocan atau International Agency for Research on Cancer (IARC) pada tahun 2012, di Indonesia terdapat 25.322 kasus kanker paru-paru yang menimpa pria dan 9.374 kasus yang menimpa wanita.
Hasil penelitian pada 100 Rumah Sakit di Jakarta menunjukkan bahwa kanker paru merupakan kasus kanker terbanyak pada laki-laki, dan nomor empat terbanyak pada wanita. Angka kejadian kanker paru cukup rendah pada usia di bawah 40 tahun, dan semakin meningkat hingga usia 70 tahun.

Jenis Kanker Paru-paru yang Ada

Terdapat dua jenis kanker paru-paru primer berdasarkan jenis selnya, yaitu kanker paru-paru sel kecil (small-cell lung cancer/SCLC) dan kanker paru-paru non-sel kecil (non-small-cell lung cancer/NSCLC). Kanker paru-paru non-sel kecil berpeluang empat kali lebih sering terjadi dibandingkan dengan kanker paru-paru sel kecil.
Kanker paru-paru sel kecil (SCLC) biasanya hanya menimpa para perokok berat dan penyebarannya lebih cepat dibandingkan dengan kanker paru-paru non-sel kecil (NSCLC).

Orang Yang Berisiko Terkena Kanker Paru-paru

Merokok bisa dikatakan sebagai penyebab utama kanker paru-paru. Orang yang paling berisiko terkena kanker paru-paru adalah perokok aktif. Sekitar 85 persen kanker paru-paru dikaitkan dengan kebiasaan merokok. Meski begitu, bukan berarti setiap perokok akan terkena kanker paru-paru. Selain itu, orang yang tidak merokok juga berkemungkinan terserang kanker paru-paru, meski lebih rendah jumlahnya.
Selain rokok, beberapa penyebab kanker paru-paru lain adalah menghirup arsenik, radiasi, dan polusi udara. Kanker paru-paru juga lebih umum terjadi pada orang yang sudah lanjut usia.

Pengobatan Pada Kanker Paru-paru

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi metode pengobatan dan penanganan yang dilakukan untuk mengatasi kanker paru-paru yaitu:
  • Seberapa parah penyebaran kanker.
  • Kondisi kesehatan pasien.
  • Jenis kanker yang diderita.
Operasi pengangkatan kanker bisa dilakukan jika sel kanker belum menyebar secara luas ke bagian tubuh yang lainnya. Jika kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk dilakukan operasi pengangkatan, cara penanganan yang lainnya bisa diterapkan. Proses penghancuran sel kanker dengan cara radioterapi bisa dijalankan.
Kanker paru-paru umumnya tidak menimbulkan gejala sebelum sel-sel kanker tersebut menyebar ke bagian besar paru-paru atau ke bagian tubuh lainnya. Kesembuhan tergantung kepada penyebaran kanker dan kapan diagnosis kanker diketahui. Makin awal diagnosis yang dilakukan, kemungkinan pengobatan untuk berhasil juga menjadi lebih tinggi.

pengertian penyakit ASMA

Asma adalah jenis penyakit jangka panjang atau kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran napas yang menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Selain sulit bernapas, penderita asma juga bisa mengalami gejala lain seperti nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Asma bisa diderita oleh semua golongan usia, baik muda atau tua.
Meskipun penyebab pasti asma belum diketahui secara jelas, namun ada beberapa hal yang kerap memicunya, seperti asap rokok, debu, bulu binatang, aktivitas fisik, udara dingin, infeksi virus, atau bahkan terpapar zat kimia.
Bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, saluran pernapasannya lebih sensitif dibandingkan orang lain yang tidak hidup dengan kondisi ini. Ketika paru-paru teriritasi pemicu di atas, maka otot-otot saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut menyempit. Selain itu, akan terjadi peningkatan produksi dahak yang menjadikan bernapas makin sulit dilakukan.
Asma-alodokter

Penderita asma di Indonesia

Laporan riset kesehatan dasar oleh Kementrian Kesehatan RI tahun 2013 memperkirakan jumlah pasien asma di Indonesia mencapai 4.5 persen dari total jumlah penduduk. Provinsi Sulawesi Tengah menduduki peringkat penderita asma terbanyak sebanyak 7.8 persen dari total penduduk di daerah tersebut.
Menurut data yang dikeluarkan WHO pada bulan Mei tahun 2014, angka kematian akibat penyakit asma di Indonesia mencapai 24.773 orang atau sekitar 1,77 persen dari total jumlah kematian penduduk. Setelah dilakukan penyesuaian umur dari berbagai penduduk, data ini sekaligus menempatkan Indonesia di urutan ke-19 di dunia perihal kematian akibat asma.

Diagnosis asma

Untuk mengetahui apakah seorang pasien menderita penyakit asma, maka dokter perlu melakukan sejumlah tes. Namun sebelum tes dilakukan, dokter biasanya akan mengajukan pertanyaan pada pasien mengenai gejala apa saja yang dirasakan, waktu kemunculan gejala tersebut, dan riwayat kesehatan pasien serta keluarganya.
Jika seluruh keterangan yang diberikan pada pasien mengarah pada penyakit asma, maka selanjutnya dokter bisa melakukan tes untuk memperkuat diagnosis, misalnya:
  • Spirometri
  • Tes Arus Puncak Ekspirasi (APE)
  • Uji Provokasi Bronkus
  • Pengukuran Status Alergi
  • CT Scan
  • Rontgen
Jika seseorang terdiagnosis mengidap asma saat kanak-kanak, gejalanya mungkin bisa menghilang ketika dia remaja dan muncul kembali saat usianya lebih dewasa. Namun gejala asma yang tergolong menengah atau berat di masa kanak-kanak, akan cenderung tetap ada walau bisa juga muncul kembali. Kendati begitu, asma bisa muncul di usia berapa pun dan tidak selalu berawal dari masa kanak-kanak.

Pengobatan asma

Ada dua tujuan dalam pengobatan penyakit asma, yaitu meredakan gejala dan mencegah gejala kambuh. Untuk mendukung tujuan tersebut, diperlukan rencana pengobatan dari dokter yang disesuaikan dengan kondisi pasien. Rencana pengobatan meliputi cara mengenali dan menangani gejala yang memburuk, serta obat-obatan apa yang harus digunakan.
Penting bagi pasien untuk mengenali hal-hal yang dapat memicu asma mereka agar dapat menghindarinya. Jika gejala asma muncul, obat yang umum direkomendasikan adalah inhaler pereda.
Bilamana terjadi serangan asma dengan gejala yang terus memburuk (secara perlahan-lahan atau cepat) meskipun sudah ditangani dengan inhaler atau obat-obatan lainnya, maka penderita harus segera mendapatkan penanganan di rumah sakit. Meski jarang terjadi, serangan asma bisa saja membahayakan nyawa. Bagi penderita asma kronis, peradangan pada saluran napas yang sudah berlangsung lama dan berulang-ulang bisa menyebabkan penyempitan permanen.

Komplikasi asma

Berikut ini adalah dampak akibat penyakit asma yang bisa saja terjadi:
  • Masalah psikologis (cemas, stres, atau depresi).
  • Menurunnya performa di sekolah atau di pekerjaan.
  • Tubuh sering terasa lelah.
  • Gangguan pertumbuhan dan pubertas pada anak-anak.
  • Status asmatikus (kondisi asma parah yang tidak respon dengan terapi normal).
  • Pneumonia.
  • Gagal pernapasan.
  • Kerusakan pada sebagian atau seluruh paru-paru.
  • Kematian.

Mengendalikan penyakit asma

Jika Anda kebetulan mengidap asma atau hidup dengan asma sejak lama, jangan cemas dengan kondisi ini karena asma merupakan penyakit yang masih dapat dikendalikan asalkan Anda:
  • Mengenali dan menghindari pemicu asma.
  • Mengikuti rencana penanganan asma yang dibuat bersama dokter.
  • Mengenali serangan asma dan melakukan langkah pengobatan yang tepat.
  • Menggunakan obat-obatan asma yang disarankan oleh dokter secara teratur.
  • Memonitor kondisi saluran napas Anda.
Jika penggunaan inhaler pereda asma reaksi cepat makin meningkat, segera konsultasikan kepada dokter agar rencana penanganan asma Anda disesuaikan kembali. Selain itu, disarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia secara teratur untuk mencegah memburuknya penyakit asma yang disebabkan kedua penyakit tersebut.

pengertian Tuberkulosis(TBC)

Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC, adalah penyakit menular paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosisPenyakit ini ditularkan dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini.
TB termasuk dalam 10 besar penyakit yang menyebabkan kematian di dunia. Data WHO menunjukkan bahwa pada tahun 2015, Indonesia termasuk dalam 6 besar negara dengan kasus baru TB terbanyak.
alodokter-tuberkulosis2
Gejala dan Jenis Tuberkulosis
TB paling sering menyerang paru-paru dengan gejala klasik berupa batuk, berat badan turun, tidak nafsu makan, demam, keringat di malam hari, batuk berdarah, nyeri dada, dan lemah. Jenis batuk juga bisa berdahak yang berlangsung selama lebih dari 21 hari.
Saat tubuh kita sehat, sistem kekebalan tubuh dapat memberantas basil TB yang masuk ke dalam tubuh. Tapi, sistem kekebalan tubuh juga terkadang bisa gagal melindungi kita.
Basil TB yang gagal diberantas sepenuhnya bisa bersifat tidak aktif untuk beberapa waktu sebelum kemudian menyebabkan gejala-gejala TB. Kondisi ini dikenal sebagai tuberkulosis laten. Sementara basil TB yang sudah berkembang, merusak jaringan paru-paru, dan menimbulkan gejala dikenal dengan istilah tuberkulosis aktif.
Penyebab dan Faktor Risiko Tuberkulosis
Penyebab tuberkulosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Basil tersebut menyebar di udara melalui semburan titik-titik air liur dari batuk pengidap TB aktif.
Terdapat sejumlah orang yang memiliki risiko penularan TB yang lebih tinggi. Kelompok-kelompok tersebut meliputi:
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, diabetes, atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.
  • Orang yang mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.
  • Perokok.
  • Pecandu narkoba.
  • Orang yang sering berhubungan dengan pengidap TB aktif, misalnya petugas medis atau keluarga pengidap.
Proses Diagnosis Tuberkulosis
Tuberkulosis termasuk penyakit yang sulit untuk terdeteksi. Dokter biasanya menggunakan beberapa cara untuk mendiagnosis penyakit ini, antara lain:
  • Rontgen dada.
  • Tes Mantoux.
  • Tes darah.
  • Tes dahak.
Pengobatan dan Pencegahan Tuberkulosis
Penyakit yang tergolong serius ini dapat disembuhkan jika diobati dengan benar. Langkah pengobatan yang dibutuhkan adalah dengan mengonsumsi beberapa jenis antibiotik dalam jangka waktu tertentu.
Sementara langkah utama untuk mencegah TB adalah dengan menerima vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Di Indonesia, vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib dan diberikan sebelum bayi berusia 2 bulan.
Risiko Komplikasi Tuberkulosis
Apabila tidak diobati, bakteri TB dapat menyebar ke bagian tubuh lain dan berpotensi mengancam jiwa pengidap. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah:
  • Nyeri tulang punggung.
  • Meningitis.
  • Kerusakan sendi.
  • Gangguan hati, ginjal, atau jantung.

pengertian pneumonia

Pneumonia atau dikenal juga dengan istilah paru-paru basah adalah infeksi yang memicu inflamasi pada kantong-kantong udara di salah satu atau kedua paru-paru. Pada pengidap pneumonia, sekumpulan kantong-kantong udara kecil di ujung saluran pernapasan dalam paru-paru akan membengkak dan dipenuhi cairan.
Image result for pengertian pneumonia
Penyakit ini juga sering disebut bronkopneumonia, pneumonia lobular, dan pneumonia bilateral. Secara umum, pneumonia dapat ditandai dengan gejala-gejala yang meliputi batukdemam, dan kesulitan bernapas.

Penderita Pneumonia di Indonesia

Pneumonia merupakan salah satu penyebab kematian anak-anak tertinggi di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa penyakit ini memicu 15% dari seluruh kematian anak-anak di bawah usia 5 tahun. Pada tahun 2015, terdapat lebih dari 900.000 anak-anak yang meninggal akibat pneumonia.
Di Indonesia sendiri, pneumonia diperkirakan telah merenggut sekitar 25.000 jiwa balita pada tahun 2013.

Siapa saja yang Berisiko Tinggi Mengidap Pneumonia?

Semua orang bisa terserang penyakit ini. Tetapi, pneumonia umumnya ditemukan dan berpotensi untuk bertambah parah pada:
  • Bayi serta anak-anak di bawah usia 2 tahun.
  • Lansia di atas 65 tahun
  • Perokok. Rokok tak hanya meningkatkan risiko pneumonia, tapi juga beragam penyakit lain.
  • Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, misalnya pengidap HIV atau orang yang sedang menjalani kemoterapi.
  • Pengidap penyakit kronis, seperti asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Pasien di rumah sakit, terutama yang menggunakan ventilator.

pengertian tonsilitis dan pencegahannya

Image result for pengertian tonsilitisPenyakit tonsilitis adalah infeksi yang terjadi pada tonsil atau amandel yang biasanya disebabkan oleh virus atau bakteri. Kebanyakan atau umumnya infeksi tonsilitis ini terjadi pada anak yang masih berusia muda sekitar 5 hingga 15 tahun. Kondisi ini dapat terjadi kadang-kadang atau sering kambuh. Dalam ilmu medis atau kedokteran, radang tonsillitis ini terbagi menjadi dua berdasarkan lama berlangsungnya penyakit. Kedua bagian tersebut adalah tonsilitis akut dan tonsilitis kronis.
Pada  belakang tenggorokan Anda (terletak di antara kotak suara dan tonsil), dua massa dari jaringan yang disebut amandel berperan sebagai filter, menjebak kuman yang bisa masuk saluran udara dan menyebabkan infeksi. Amandel juga memproduksi antibodi untuk melawan infeksi. Tapi kadang-kadang amandel sendiri menjadi terinfeksi. Kewalahan oleh bakteri atau virus, mereka membengkak dan meradang, kondisi inilah yang dikenal sebagai tonsilitis.
Tonsilitis akut adalah apabila penyakit atau keluhan yang diderita pasien berlangsung kurang dari 3 minggu. Sedangkan untuk penyakit tonsilitis kronis apabila radang terjadi sebanyak 7 kali dalam kurun waktu satu tahun, atau 5 kali dalam kurun waktu dua tahun, atau 3 kali dalam kurun waktu satu tahun secara berkala selama tiga tahun. Begitulah perbedaaan antara tonsilitis akut dan tonsilitis kronis.
A. Penyebab penyakit Tonsilitis atau Amandel
Yang umum menyebabkan sebagian besar tonsilitis adalah virus pilek (Adenovirus, Rhinovirus, Influenza virus, Parainfluenza virus, Coronavirus, RSV). Sekitar 70% penyakit tonsilitis yang terjadi pada anak disebabkan oleh infeksi virus, dan begitu juga penyebab infeksi virus pada orang dewasa hampir 90%. Pada golongan anak-anak hampir 30% bakteri penyebab dari penyakit ini adalah Streptococcus hemolitikus, dan pada pasien dewasa bakteri ini cuma 10%. Jenis bakteri penyebab paling umum adalah Group A-hemolitik streptokokus β ( GABHS ), yang menyebabkan radang tenggorokan. Bakteri yang lain termasuk: Staphylococcus aureusStreptococcus pneumoniaeMycoplasma pneumoniaeChlamydia pneumoniaepertusisFusobacterium difterisifilis, dan gonore. Untuk Tonsilitis akut bakteri penyebab terdiri dari Hemofilus influenzaeStafilococcus Sp. dan Pneumococcus. Bagi bakteri Hemofilus influenzaeini merupakan penyebab Tonsilitis akut supuratif.
B. Gejala penyakit Tonsilitis atau Amandel
Gejala-gejala atau tanda yang dialami penderita penyakit tonsilllitis diantaranya adalah:

  1. Penderita mengalami pilek, batuk, mulut berbau, mual, suara serak, nyeri perut, dan terjadinya pembesaran kelenjar getah bening yang terdapat di sekitar bagian leher.
  1. Nyeri ketika menelan makanan dan minuman bahkan ludah, dan berakibat penderita menjadi malas untuk melakukan aktifitas makan.
  1. Ketika diperiksakan ke dokter, terdapat pembesaran tonsil atau amandel dan berwarna merah, terkadang ditemukan bercak putih ata eksudat dibagian permukaan tonsil, dan adanya warna merah yang bertanda adanya peradangan di sekitar bagian tenggorokan dan tonsil/amandel.
  1. Penderita mengalami sakit kepala, demam, lemas, menggigil, nyeri otot.
  1. Pada penderita tonsilitis kronis, penderita mendengkur ketika tidur dan disertai adanya pembesaran pada bagian kelenjar adenoid. Kelenjar adenoid adalah kelenjar yang letaknya di dinding bagian belakang antara rongga hidung dan tenggorokan.
  1. Penderita mengalami rasa kering pada tenggorokannya atau seperti ada yang mengganjal pada bagian leher.
  1. Rasa nyeri yang diakibatkan penyakit tonsilitis ini bisa menjalar ke sekitar bagian telinga dan juga leher.
  • Istirahat yang cukup.
  • Minum cairan hangat atau sangat dingin untuk meringankan rasa sakit tenggorokan.
  • Makanlah makanan yang halus, seperti es krim.
  • Berkumur dengan air garam hangat.
  • Menghirup pelega tenggorokan yang mengandung benzocaine atau anestesi lainnya.
  • Gunakan penghilang rasa sakit seperti acetaminophen atau ibuprofen.
  1. Lakukan kebiasaan mencuci tangan secara rutin dan sesering mungkin agar mencegah terjadinya penyebaran mikro-organisme atau bakteri yang bisa menimbulkan tonsilitis.
  1. Hindari kontak dengan penderita infeksi tanggorokan, paling tidak sampai 24 jam setelah penderita infeksi tenggorokan mendapatkan antibiotika dari dokter.


 C. Pengobatan, Pencegahan penyakit Tonsilitis atau Amandel
Pengobatan untuk radang amandel akan tergantung sebagian pada penyebabnya. Untuk menentukan penyebabnya, dokter akan melakukan tes strepcoccus (strep) atau membuat kultur usapan tenggorokan. Kedua tes melibatkan usapan lembut pada bagian belakang tenggorokan dekat amandel dengan kapas. Tes laboratorium dapat mendeteksi infeksi bakteri. Infeksi virus tidak akan tampil pada tes, tetapi dapat diasumsikan jika tes untuk bakteri negatif. Dalam beberapa kasus, temuan fisik cukup meyakinkan untuk mendiagnosis kemungkinan infeksi bakteri. Dalam kasus ini, antibiotik dapat diresepkan tanpa melakukan tes strep.
Jika tes menunjukkan penyebabnya bakteri, pengobatan akan terdiri dari antibiotik untuk mengobati infeksi. Misalnya penisilin atau amoksisilinMacrolide seperti eritromisin digunakan untuk pasien yang alergi terhadap penisilin. Dosis penisilin adalah 250 mg bid po selama 10 hari untuk pasien <27 kg dan 500 mg untuk orang-orang > 27 kg. Pada anak-anak Amoksisilin efektif dan lebih enak jika obat cair diperlukan.
Jika tonsilitis disebabkan oleh virus, antibiotik tidak akan bekerja dan tubuh Anda akan melawan infeksi sendiri. Sementara itu, ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk merasa lebih baik, terlepas dari penyebabnya, yaitu:
Tidak ada cara yang khusus bagi penyakit tonsilitis atau amandel ini dalam pencegahannya. Pada umumnya pencegahan dilakukan agar mencegah menularnya infeksi rongga mulut dan tenggorokan yang bisa mengakibatkan adanya infeksi tonsil. Tapi akan lebih baik jika usaha dibawah ini dilakukan. Diantaranya adalah:

Pengertian Penyakit Influenza

Image result for pengertian influenzaInfluenza adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus influenza yang mudah menular. Penularan virus dapat terjadi melalui udara pada saat orang berbicara, batuk dan bersin. Influenza merupakan penyakit yang umum terjangkit di kalangan masyarakat. Penyakit ini sering di identikan dengan flu biasa yang terkenal sebagai penyakit murah meriah. Padahal penyakit influenza dan flu biasa memiliki tingkat bahaya yang berbeda. Influenza dapat menjadi wabah yang menyebar dari satu kota ke kota lain bahkan dari satu negara ke negara lain. Penyebaran virus ini tidak bisa di prediksi dan di hentikan karena penularannya terjadi pada masa satu hingga dua hari sebelum timbulnya gejala. Ketika gejala di temukan, penyakit sudah menyebar luas sehingga berkembang menjadi epidemi.

Virus influenza berasal dari famili Orthomyxoviridae. Sebenarnya ada 5 jenis virus influenza yang telah ditemukan oleh para ilmuwan. Yaitu virus influenza tipe A,B,C, virus influenza isavirus dan virus influenza thogotovirus. Dari kelima virus influenza beberapa berbahaya bagi manusia, yaitu virus influenza A, B dan C. Berdasarkan tingkat bahayanya, virus influenza dibagi 3, yaitu:

  • Virus influenza A, virus ini menginfeksi manusia, mamalia dan unggas. contohnya: flu burung, H5N1
  • Virus Influenza B, menginfeksi manusia dan binatang laut seperti singa laut dan linsang.
  • Virus influenza C, menginfeksi manusia dan babi, contohnya: flu biasa
Virus influenza A dan B menyebabkan epidemi musiman. Sedangkan virus influenza tipe C tidak menyebabkan epidemi dan merupakan penyebab flue biasa yang biasanya tidak perlu penanganan khusus akan sembuh dengan sendirinya. Namun jangan menganggapnya sepele, karena semua infeksi virus influenza jika di biarkan dapat memicu pneumonia yang dapat berakhir dengan kematian.

Gejala-gejala penyakit Influenza

Untuk mendapatkan pengobatan penyakit influenza, sebaiknya anda mengetahui terlebih dahulu apa saja gejala-gejala utama penyakit influenza. Tanda dan gejala utama penyakit influenza antara lain adalah:
  • Deman dengan suhu badan antara 38-40oC
  • Tubuh mengigil dan kedinginan
  • Sakit kepala, sakit otot dan rasa ngilu pada sendi
  • Sesak nafas dan nyeri dada
  • Lemah, lelah dan hilang nafsu makan
  • Hidung berair dan sakit tenggorokan
  • Batuk kering dan susah tidur
Untuk semua jenis penyakit influenza, pengobatannya saat ini yang tersedia adalah menggunakan Tamiflu. Terutama untuk infeksi virus influenza tipe A dan B. Sedangkan untuk penyakit flu biasa, pengobatan tidak di perlukan. Karena virus flu biasa mempunyai waktu yang terbatas dalam mengifeksi manusia. Biasanya hanya berlangsung selama 3 atau 5 hari saja setelah itu virus akan mati dengan sendirinya. Yang di perlukan adalah obat-obatan untuk mengatasi gejala penyakit yang di timbulkannya yang pastinya akan sangat menganggu aktivitas hidup kita. Namun begitu untuk mengetahui jenis influenza yang menyerang anda, anda tetap di haruskan untuk mengunjungi dokter terdekat agar bisa di diagnosa.
Seperti biasa, dalam dunia kesehatan di kenal slogan lebih baik mencegah daripada mengobati. Saat ini untuk mencegah penyakit influenza hanya ada satu cara, yaitu melalui vaksinasi Influenza. Berbeda dengan vaksinasi lain yang biasanya di lakukan dalam waktu yang lama bahkan ada yang sekali seumur hidup. Vaksinasi Influenza harus di lakukan dalam kurun waktu setahun sekali. Hal ini karena virus influenza bersifat dinamis. Virus influenza sangat mudah mengalami mutasi genetik. Virus yang telah mengalami mutasi genetik ini akan berubah susunan struktur genetik RNAnya sehingga tercipta virus baru yang tidak di kenali oleh tubuh. Disinilah peran vaksinasi di perlukan kembali. Agar sistem kekebalan tubuh kita dapat membuat antibodi baru yang sesuai dengan virus baru influenza ini. Sehingga saat terjadi infeksi tubuh dapat bertahan dan tidak jatuh sakit.

Volume Udara Pernapasan pada Manusia

Volume Udara Pernapasan pada Manusia - Volume udara pernapasan dapat diukur menggunakan respirometer. Secara garis besar, volume udara pernapasan dapat dibedakan menjadi enam sebagai berikut.

a. Volume tidal (tidal volume)

Volume tidal adalah volume udara pernapasan (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 500 cc (cm3) atau 500 mL.

b. Volume cadangan inspirasi (inspiratory reserve volume)

Volume cadangan inspirasi atau udara komplementer adalah volume udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah bernapas (inspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.

c. Volume cadangan ekspirasi (expiratory reserve volume)

Volume cadangan ekspirasi atau udara suplementer adalah volume udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) biasa, yang besarnya lebih kurang 1.500 cc (cm3) atau 1.500 mL.

d. Volume sisa / residu (residual volume)

Volume sisa/residu adalah volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah mengeluarkan napas (ekspirasi) maksimal, yang besarnya lebih kurang 1.000 cc (cm3) atau 1.000 mL.

e. Kapasitas vital (vital capacity)

Kapasitas vital adalah volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi semaksimal mungkin juga, yang besarnya lebih kurang 3.500 cc (cm3) atau 3.500 mL. Jadi : 

kapasitas vital adalah jumlah dari volume tidal + volume cadangan inspirasi + volume cadangan ekspirasi.

f. Volume total paru-paru (total lung volume)

Volume total paru-paru adalah volume udara yang dapat ditampung paru-paru semaksimal mungkin, yang besarnya lebih kurang 4.500 cc (cm3) atau 4.500 mL. Jadi : 

volume total paru-paru adalah jumlah dari volume sisa + kapasitas vital.
Secara ringkas, volume udara pernapasan pada manusia dapat dijelaskan melalui grafik pada Gambar 1. di bawah ini.
Grafik volume udara pernapasan pada manusia
Gambar 1. Grafik volume udara pernapasan pada manusia
Volume udara pernapasan setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki volume paru-paru yang berbeda-beda juga. Volume paru-paru selain dipengaruhi oleh faktor genetik, juga dipengaruhi oleh latihan. Para atlet, perenang, dan orang yang berlatih yoga memiliki volume paru-paru yang lebih besar.

Demikian pula orang yang tinggal di dataran tinggi di mana kadar oksigennya rendah cenderung memiliki volume paru-paru yang lebih besar. Laki-laki pada umumnya memiliki volume paru-paru lebih besar dari wanita. Dalam keadaan normal biasa, manusia menghisap dan mengeluarkan udara pernapasan kurang lebih 500 cc. Bila setengah liter ini telah diembuskan, maka dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat, masih dapat mengembuskan satu setengah liter udara cadangan di dalam paru-paru.

Sebaliknya, sesudah menghirup udara setengah liter, kita masih dapat menghirup kuat-kuat satu setengah liter udara lagi. Jadi, jumlah udara yang terdapat dalam sistem pernapasan yaitu antara setengah dan tiga setengah liter. Jumlah udara pernapasan sekian itu dapat dimanfaatkan secara teratur oleh para olahragawan yang terlatih. Meskipun ada 500 cc udara yang dapat kita hirup dalam keadaan biasa, tetapi hanya 350 cc yang dapat sampai di gelembung paru-paru, sedangkan yang 150 cc lainnya hanya sampai di saluran pernapasan saja.

Pembentukan Bayangan pada Cermin

A. Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar Proses pembentukan bayangan pada cermin datar menggunakan hukum pemantulan cahaya. Untuk memper...